Lemak Baik Dan Lemak Buruk, Bagaimana Cara Membedakannya ?

Tips Mengecilkan Perut  terbaik adalah dengan mencoba menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung lemak. Namun tidak semua lemak itu buruk untuk tubuh dan membuat tubuh menjadi gemuk. Terlepas dari hal tersebut, lemak sendiri sebenarnya mempunyai fungsi sebagai energy tambahan bagi tubuh. Akan tetapi jika dikonsumsi terlalu berlebihan, ini tidak bagus untuk tubuh. Oleh karena itu, kita perlu pintar-pintar memilih dan membedakan lemak mana yang baik untuk dikonsumsi atau lemak mana yang perlu dihindari.

Tips Mengecilkan Perut dengan menghindari lemak tentunya sangat dianjurkan. Namun sebelum melakukan tips mengecilkan perut ini, sebaiknya mengentahui dulu lemak baik dan lemak buruk, bagaimana cara membedakannya ?

Minyak Mana Yang Sehat ? 

Lemak bisa membantu jantung menjadi sehat jika Anda dapat memilihnya dengan tepat. Kebanyakan dari kita yang mengikuti tips mengecilkan perut menghindari lemak dan menggantinya dengan karbohidrat olahan. Sehingga ini dapat membuat kita menjadi kehilangan manfaat dari lemak sehat. Seorang ahli gizi dan diet, Suzanne Rostler mengatakan bahwa dengan banyak makan karbohidrat olahan seperti roti putih dan nasi putih ini malah akan meningkatkan kadar trigliserida. Di mana dengan tinggi nya kadar trigliserida akan menyebabkan penyakit jantung dan juga kerusakan pada pembuluh darah.

Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda ini bukan lemak yang akan membuat tubuh anda menjadi gemuk. Karena lemak tak jenuh ganda bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol, sehingga mampu membantu bagi anda yang sedang menjalankan program dan tips mengecilkan perut. Untuk mendapatkan lemak tak jenuh ganda ini sangaat mudah, cukup banyak konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian minyak nabati, ikan, jagung.

Lemak Jenuh

Lemak jenuh ini akan meningkatkan kolesterol dan termasuk dalam kategori lemak jahat (LDL). Selain Itu lemak jenuh ini juga akan menyebabkan resiko terkena penyakit diabetes. Daging, seafood, dan segala macam jenis produk susu adalah sumber dari lemak jenuh ini. Namun tidak hanya itu saja, beberapa makanan nabati seperti kelapa dan minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh yang akan membawa resiko yang sama.



Jika ingin tetap konsumsi jenis makanan di atas, maka pilihlah yang rendah lemak atau bebas lemak sama sekali untuk tetap mendapatkan nutrisi utama dan tetap memotong lemak jenuh yang ada. Namun ada rekomendasi dari The Dietary Guidelines, usahakan untuk tidak melebihi 10% lemak jenuh yang dikonsumsi pada total kalori pada setiap jenis makanan. Jika Anda makan sebanyak 2.000 kalori dalam 1 hari, maka asupan berupa lemak jenuh harus di bawah 22 gram.

Lemak Tak Jenuh

Lemak tak jenuh sebagian besar memang baik, meskipun secara teknis lemak tak jenuh ini bisa dikatakan sebagai lemak trans. Lemak tak jenuh ini berupa bahan cair, sedangkan lemak trans cenderung padat. Untuk meningkatkan lemak tak jenuh, maka ganti penggunaan mentega dengan minyak zaitun atau minyak nabati lainnya.

Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak tak jenuh tunggal akan mampu menurunkan kadar jenuh (LDL) dan akan meningkatkan kadar lemak tak jenuh (HDL). Minyak canola, minyak zaitun, minyak kacang, kacang-kacangan, biji-bijian , dan alpukat merupakan sumber asupan yang baik.

Asam Lemak Omega 3

Dalam lemak, omega 3 merupakan yang terbaik. Omega 3 mempunyai peran untuk melawan peradangan, mengontrol pembekuan dalam darah, dan juga menurunkan tekanan darah dan trigliserida. Omega 3 dapat didapatkan jika rutin konsumsi ikan berlemak seperti ikan tuna, salmon, makarel, dan juga sarden. Karena itu banyak ahli gizi dan kesehatan menyarankan untuk konsumsi ikan setidaknya 2 porsi setiap minggunya.

Lemak Trans

Asam Lemak Omega 6

Kolesterol