Serunya Berwisata Candi ke Klaten

Klaten merupakan salah satu daerah yang terdapat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Klaten memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan di promosikan melalui internet Klaten. Karena itulah, Klaten sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, tempat wisata yang terdapat dikota ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing. Hal ini wajar saja, karena Klaten berada dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat terkenal dikalangan wisatawan asing. Sehingga, wisatawan asing yang sedang berwisata ke DI Yogyakarta banyak yang meluangkan waktu untuk mengunjungi Klaten.

Bagi wisatawan yang sangat menyukai berwisata sejarah, pasti akan sangat tertarik untuk mengunjungi Klaten. Di daerah ini, khususnya Kabupaten Klaten, terdapat banyak sekali wisata candi yang sangat menarik. Berikut ini adalah beberapa wisata candi yang berada di kabupaten Klaten :

Candi Prambanan

Candi ini merupakan salah satu candi di pulau Jawa yang sangat terkenal dikalangan para wisatawan. Apalagi, legenda mengenai terbentuknya candi ini dijadikan sebagai salah satu kisah rakyat yang sangat terkenal, yaitu kisah Loro jonggrang. Candi yang dibangun pada abad ke-9 masehi ini merupakan candi yang dipersembahkan untuk Trimurti (3 dewa utama Hindu). Candi ini bahkan masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus candi terbesar di Asia Tenggara.

Candi Sewu

Candi ini merupakan candi Budha yang dibangun pada abad ke-8, dan berlokasi tidak jauh dari Candi Prambanan. Candi ini merupakan candi Budha terbesar kedua di Jawa Tengah, setelah Candi Borobudur. Meskipun dinamakan Candi Sewu, namun total Candi sebenarnya yaitu 249 Candi. Luas Candi Sewu mencapai 185 meter utara-selatan dan 165 meter timur-barat. 

Candi Plaosan

Candi ini berjarak sekitar 1 kilometer dari Candi Prambanan dan Candi Sewu. Beberapa arca Budha serta candi pendamping di sekitar Candi utama menunjukkan bahwa Candi Plaosan merupakan Candi Budha. Kompleks Candi ini diperkirakan di bangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan. (Yv)